Honda diisukan tertarik untuk melakukan negosiasi dengan Joan Mir (Suzuki Ecstar). Tujuannya adalah untuk diduetkan dengan Marc Marquez musim 2023. Ini seiring dengan berakhirnya kontrak Pol Espargaro musim depan (2022). Demikian yang dikutip Gpnewsinfo dari Tuttomotoriweb.
Dalam suatu kesempatan, Joan Mir memang merasa tidak optimal dengan perfoma Suzuki GSX-RR. Ini yang disebutnya tidak dapat bertarung di barisan depan. Kinerja ban belakang yang tidak maksimal menjadi problem serius.
Ditambah lagi, soal riset dan pengembangan GSX-RR yang diklaim terlambat. Misal soal perangkat holeshot. Joan Mir ataupun Alex Rins juga menyebut GSX-RR tahun ini hampir sama dengan versi sebelumnya. Tidak ada kemajuan signifikan, padahal pabrikan lain berkembang lebih dan lebih baik.
"Jika tidak ada perbaikan, maka jelas saya akan membuat pilihan lain, itu pasti. Saya ingin menang lagi dan jika saya bersama tim yang tidak memiliki rasa lapar yang sama dengan saya, tentu saja saya akan berhenti. Tetapi untuk saat ini saya memiliki perasaan yang baik disini, saya telah melihat bahwa ada hal-hal yang harus dicoba, ditambah melihat dua pembalap penguji ada disana, semua ini menghibur dan memotivasi saya, ”tutur Joan Mir.
Sebelumnya, Shinichi Sahara selaku penanggung jawab tim Suzuki untuk balap MotoGP mengakui kesalahan mereka. Bahwa perfoma tahun ini disebutnya bukan kesalahan pembalap. Bukan salah Joan Mir. Bisa jadi, ini pernyataan politqis untuk menjaga rasa nyaman Joan Mir yang notabene tetap menjadi prioritas Suzuki sehubungan perpanjangan kontrak.
"Kami melakukan segala yang mungkin, tetapi paket kami tidak cukup kuat untuk memenangkan kejuaraan. Yamaha dan Quartararo memiliki paket yang lebih baik dan lebih kompetitif dari kami. Saya pikir Joan adalah salah satu pembalap MotoGP terbaik saat ini karena dia memenangkan kejuaraan pada tahun 2020. Kami kalah pada tahun 2021 bukan karena dia tetapi karena dia kehilangan sesuatu pada motor kami, ”tutur Shinichi Sahara selaku Pemimpin Proyek MotoGP Suzuki.
Hasil pengujian Sepang dan seri-seri awal MotoGP 2022 akan menjadi penentu. Yang pasti, pertengahan tahun depan atau sebelumnya sudah ada yang mengambil keputusan untuk pindah atau tetap di tim semula. Ingat, hampir sebagian besar kontrak pembalap MotoGP akan selesai akhir tahun 2022.